Tahniah diucapkan, Andai diizinkan Allah.. Insyaallah tak lama lagi kalian akan menyandang status suami isteri yang disatukan dalam ikatan pernikahan, moga ALLAH mengumpul kalian dalam keberkatan. Cumanya pesan daripada orang tua-tua sesungguhnya dalam era pertunangan ini memang banyak dugaannya.. dugaan dari segi emosinya, tak kurang juga dari sudut perasaannya. Maklumlah orang sedang hangat bercinta.. Rindu dan sayang menjadi semakin menggebu-gebu hingga pasangan itu bukan sahaja ingin bersatu dari segi perasaan namun juga fizikal. Mereka yang bercinta amat menginginkan kemesraan dan kedekatan fizikal.
Apapun.. Bernikahlah. Kemudian semarakkan cinta. Kerana ALLAH meletakkan keindahan dan kesempurnaan cinta itu di dalam sebuah ruang yang bernama pernikahan. Dalam pernikahan, cinta yang bermula dengan pandangan dan perasaan mampu disuburkan secara fitrah dengan perkataan dan perbuatan. Seluruh ahli BAKKAD turut serta mendoakan “Andai dalam pengetahuan ALLAH kalian berjodoh maka dekatkanlah jodoh kalian dan permudahkanlah urusanya”
Semasa perjalanan balik ke FJU rombongan kami sempat singgah santai di Gunung Senyum. Bukan main teruja kanak-kanak riang berlari kesana dan kemari, maklumlaa kawasan lapang gitu memang jadi kegemaran mereka.
Dikesempatan marilah kita renung2kan. sengaja penulis nak menepek Coretan ini ditujukan khas kepada kalian yang akan bernikah tak lama lagi, Moga menjadi tazkirah pada diri penulis sendiri (Maklang) dan kita semua seluruh ahli BAKKAD semua yang bergelar isteri dan suami dan yang bakal berumahtangga.
Sekian lama kalian menyusun tarikh perkahwinan
Kalian mempersiap rumah untuk hari baru suami isteri
Berbulan, bertahun kalian pening kepala untuk walimah satu hari
Warna tema, dulang hantaran, DJ Team, senarai tetamu..
Hidangan buffet kah, lembukah, ayamkah, kerbaukah..
Di sebalik kalian merisaukan kewangan yang terhad
Kalian memikirkan perancangan berbulan madu
Kalian memikirkan kebahagiaan alam perkahwinan
Kalian membayangkan segala kebaikan dan keindahan
Duhai saudara,
Takutlah jika kalian memasuki perkahwinan dengan jiwa yang miskin
Jiwa yang miskin sering sempit, sering keluh kesahTidak menghitung kebaikan pasangan
Tak mampu menghargai pemberian dia yang tersayang
Tidak mensyukuri cinta yang dianugerahkan tuhan
Takutlah berkahwin jika kalian tipis kesabaran tipis sangka baik
Takutlah melangkah ke alam pernikahan jika kalian mudah marah kerap merajuk
Mudah lepas cakap, mudah menyalahkan
Takutlah jika kalian punya sikap sukar memberi maaf, sukar memohon maaf
Takutlah kalian dengan sikap yang suka memberontak
Takutlah kalian dengan hati yang keras dan mudah melawan
Takutlah kalian jika kalian sering ego mengakui kesilapan
Takutlah jika kalian ego melakukan perubahan dan perbaikan
Takutlah kalian jika kalian memiliki banyak karakter buruk ini
Kasih sayang hanya mekar setahun, atau sebulan
Bertahun kalian merancang pernikahan
Mudah sahaja pernikahan bergolak andai sifat mazmumah tidak dibersihkan
Takutlah menginjak ke alam pernikahan andai kabur hakikat kehidupan
Takutlah kalian andai ilmu dan buku bukan teman kalian yang sering berdampinan
Takutlah kalian andai ALLAH dan Rasul bukan menjadi tujuan pernikahan
Takutlah kalian jika enggan dan tak pandai menerima peringatan pasangan
Takutlah kalian jika sering tak berhikmah menyampaikan teguran
Takutlah sekarang, jika kalian sering mendahulukan perasaan dari ilmu dan iman
Bersedialah rumahtangga itu menjadi medan pergaduhan
Yang membara dengan kebencian
Yang tak ditembus rahmah dan kasih sayang
Apatah lagi jika roh solat dan quran berjauhan dari sanubari kalian
Pasti.. dengan akhlak yang tak dicantikkan, adalah pasti kepada hambarnya sebuah percintaan
Pasti .. dengan melupakan tuhan, adalah pasti pada kosong peritnyanya sebuah perkongsian kehidupan
Kerana pernikahan itu bahagia dengan akhlak yang baik
Kerana pernikahan itu indah dengan suburnya jiwa mahmudah
Kerana pernikahan itu manis pada kesungguhan membahagiakan pasangan
Dan.. Pernikahan itu bahagia barokah pada hubungan dengan ALLAH yang selalu diteguhkan...
No comments:
Post a Comment